Jumat, 16 Desember 2011

Just Leave Me Now

Saat ini, malam ini, rasanya udah ga tahan lagi buat nangis. Aku cape dengan keadaan sekarang. Pernah ga sih kalian ngerasain rasanya dicampakkan, disia-siakan, ga dipedulikan dengan orang yang kalian sayang? I feel it almost every day. It hurts, really really hurts. Aku bingung kenapa cowok yang bilang saying sama kita bisa ngelakuin hal itu hampir tiap hari ke kita. He says his apologize to you then he repeats the same mistakes AGAIN. ALMOST EVERY DAY.

Sakiiiiiiiiit sekali :( kenapa seorang wanita selalu bisa memaafkan dan memberi kesempatan, walau itu bukan lagi kesempatan kedua, mungkin sudah yang kelima, kesepuluh, atau keseratus. Kita juga sering kali merasa sakit tiba-tiba ketika kita telah menyakiti seorang pria, tapi entah kenapa pria tidak begitu, setidaknya tidak dengan priaku. Mereka bisa saja melenggang pergi ketika mengatakan sesuatu yang menyakitkan, tanpa peduli apakah kita akan menangis dan sakit setelahnya. Tapi kita, tidak pernah sanggup melakukan hal itu pada mereka, setidaknya aku kepada priaku.

Mereka selama ini sering kali seperti mempermainkan perasaan kita, mereka dengan mudah melakukan hal-hal semau mereka tanpa peduli perasaan kita. Mereka tak pernah tau arti tatapan kita dan arti mimik muka kita. Mereka tak pernah tau arti ucapan kita dan arti intonasi kita. Bisakah mereka sedikit peka terhadap kita? Bisakah mereka sedikit mengerti keinginan kita? Bisakah mereka sedikit mengerti isi hati kita? Seharusnya kita tak perlu mengatakan sesuatu dengan sejelas-jelasnya, seharusnya mereka sudah mengerti isyarat-isyarat itu. Ohhhhhh rasanya wanita memang sangat-sangat tidak cocok dengan pria, setidaknya aku dan priaku. Tapi kenapa kita masih terus memaksakan?

I need to cure my heart. I need him to leave me. Just leave me! Even if I scream, I run, I scratch him. Just leave me now.

0 komentar: